JURNAL PRAKTIKUM
“REAKSI-REAKSI HIDROKARBON”
JURNAL PRAKTIKUM
“REAKSI-REAKSI HIDROKARBON”
DI SUSUN OLEH :
SRI OKTIKA DHIJAH GULTOM
(A1C118085)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
Percobaan IV
I. Judul : Reaksi-Reaksi Hidrokarbon
II. Hari/Tanggal : Rabu, 04 Maret 2020
III. Tujuan Pecobaan : Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu:
1. Dapat menegtahui perbedaan sifat-sifat kimia hidrokarbon alifatik jenuh dan tak jenuh dan aromatik
2. Dapat mengetahui jenis reaksi kimia untuk membedakan ketiga golongan senyawa hidrokarbon
3. Dapat mengetahui cara dan teknik pengujian ketiga golongan senyawa hidrokarbon
IV. Landasan Teori
DI SUSUN OLEH :
SRI OKTIKA DHIJAH GULTOM
(A1C118085)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
SRI OKTIKA DHIJAH GULTOM
(A1C118085)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
Percobaan IV
I. Judul : Reaksi-Reaksi Hidrokarbon
II. Hari/Tanggal : Rabu, 04 Maret 2020
III. Tujuan Pecobaan : Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu:
1. Dapat menegtahui perbedaan sifat-sifat kimia hidrokarbon alifatik jenuh dan tak jenuh dan aromatik
2. Dapat mengetahui jenis reaksi kimia untuk membedakan ketiga golongan senyawa hidrokarbon
3. Dapat mengetahui cara dan teknik pengujian ketiga golongan senyawa hidrokarbon
Hidrokarbon merupakan senyawa yang tersusun atas karbon atau atom C dan hydrogen atau atom H. Sebuah ikatan rantai yang berikatan untuk seluruh hidrokarbon atom C dan atom H. Istilah ini digunakan juga sebagai defenisi dari hidrokarbon alifatik. Hidrokarbon dengan satu atom C dan 4 atom H merupakan salah satu contohnya yaitu gas metana (CH4). Sebuah alkana seperti etana merupakan sebuah hidrokarbon yang tersusun atas dua karbon yang bersatu dengan sebuah ikatan tunggal yang masing-masing mengikat tiga atom hydrogen lainnya (C2H6). Sedangkan propane memzpunyai tiga atom C dengan rumus (C3H8) dan seterusnya dengan rumus CnH2n+2 (Respati, 2014).
Hidrokarbon yang sederhana adalah alkana, yaitu suatu hidrokarbon dengan satu ikatan kovalen tunggal. Hidrokarbon merupakan suatu senyawa yang memiliki atom C dan atom H sebagai penyusun struktur molekulnya. Molekul yang paling sederhana itu ialah metana. Metana merupakan komponen penyusun suatu gas alam pada tekanan dan suhu yang baku. Sifat fisik yang dimilikinya sendiri dikarenakan sifat yang dimiliki hidrokarbon ini berupa non polar. Yang umumnya hidrokarbon ini tidak bisa bercampur dengan non polar seperti karbontetraklorida (CCl4) dan kloro metana (CH2CL2). Dimana jenis ikatan dari suatu zat itu ditentukan oleh reaktivitas kimia dari senyawa karbon (Wilbraham, 2008).
Menurut Syukri(2005) Hidrokarbon itu dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis ikatan karbon yang dimilikinya. Hidrokarbon dengan satu ikatan dinamakan hidrokarbon jenuh. Hidrokarbon dengan dua ikatan atau lebih dinamakan hidrokarbon tidak jenuh. Hidrokarbon dan senyawa turunannya diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu :
1. Hidrokarbon alifatik yang tersusun atas rantai karbon berbentuk siklik. Golongan tersebut dikenal dengan nama hidrokarbon rantai terbuka
2. Hidrokarbon alisiklik
3. Hidrokarbon aromatik. Dimana hidrokarbon aromatik ini dibagi atau diklasifikasikan secara terpisah dengan hidrokarbon alisiklik dan hidrokarbon alifatik
Reaksi yang sangat spesifik pada alkena merupakan suatu reaksi adisi yang mana suatu reagen ditambahkan agar bisa menghasilkan senyawa yang jenuh ke ikatan rangkapnya. Reaksi adisi merehibridasi dari karbon ikatan rangkap dari sp2 ke sp3 brom(Br2) bukan merupakan suatu asam melainkan ikatan rangkap tiga yang dapat diadisi karena berupa molekul yang bisa dipolarisasi. Ujung molekul brom sebagian besar memiliki sifat positif karena ketika ikatan pi bersatu dan bergabung dengan molekul brom maka dapat menimbulkan molekul brom yang terpolarisasi (Harizon, 2007).
Senyawa-senyawa hidrokarbon pada umumnya terdiri atas atom karbon dan hidrogen biasa dikenal dengan sebutan alkana, alkena, alkuna. Senyawa hidrokarbon inipun sanagat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari contohnya untuk keperluan masak-memasak atau sebagai bahan kendaraan bermotor. Pemanfaatannya tersebut dapat dilakukan dengan melalui tahap reaksi-reaksi pembakaran sempurna maupun tidak sempurna. Dimana umumnya reaksi-reaksi hidrokarbon tersebut merupakan bahan yang biasa dan sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari baik berupa gas ataupun bensin dan minyak tanah (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/ ).
5.1. Alat
1. Tabung Reaksi
2. Kertas Lakmus
3. Gelas Piala
4. Gelas Kimia
5. Lemari Asam
6. Tabung Reaksi Besar
7. Buret
8. Batu Didih
5.2. Bahan
1. Ligram
2. Sikloheksana
3. Benzena
4. Brom / CCl4
5. Potongan Besi
6. Aquades
7. Kalium Permanganat 0,5 %
8. Asam Nitrat Pekat
9. Es
10. Senyawa X
VI. Prosedur Kerja
6.1. Brom dalam Karbon Tetraklorida
6.2. Brom
6.3. Larutan Kalium Permanganat
6.4. Asam Sulfat Pekat
6.5. Asam Nitrat
6.6. Bahan Tak Dikenal
Minta kepada asisten senyawa yang tidak dikenal dan ditentukan apakah senyawa tersebut senyawa tak jenuh, jenuh atau aromatik
Permasalahan :
1. Mengapa n-heksana tidak larut dalam air/aquades tetapi larut dengan tetraklorida (CCl4)? (video 1)
2. Mengapa pada video tersebut naftalen harus dihaluskan ? (video 2)
3. Mengapa digunakan reagen bayer pada peroobaan tersebut ? (video 2 )
Adapun link video dapat dilihat di
https://youtu.be/4HeDb8l06aU (video 1)
https://youtu.be/corK32rU-84 (video 2)
Saya lisna wiranti dengan nim A1C 118001 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2 bahwa pengahlusan naftalen bertujuan agar ketika naftalen di campurkan atau lebih mudah hancur sehingga bereaksi secara sempurna. Karena akan lebih mudah bagi naftalen bereaksi dalam bentuk halus dari pada bentuk padatan keras. Terimakasih.
BalasHapushai tika..
BalasHapusperkenalkan saya suryani br nababan nim A1C118093 akan mencoba menjawab permasalahan pada no 1 dimana n-heksana larut dalam ccl4 tetapi tidak larut di dalam air hal ini disebabkan kepolarannya dimana air bersifat polar sedangkan n-heksena bersifat non polar sehingga jika di reaksikan akan membentuk dua lapisan yang berbeda sedangkan dengan ccl4 n-heksana larut karna kedua zat ini memiliki tingkat kepolaran yang hampir sama sehingga mereka dapat bereaksi dengan baik. semoga membantu.terimakasih.
Baiklah, perkenalkan saya Ryan Willianto dengan NIM A1C118019. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudsri sri oktika nomor 3. Penggunaan reagen bayer diutamakan untuk reaksi oksidasi terhadap senyawa hidrokarbon, karena menggunakan senyawa KMnO4. KMnO4 bersifat oksidator yang nantinya akan berraksi dengan ikatan rangkap pada senyawa karbon.
BalasHapusSekian pembahasan dsri saya. Semoga bermanfaat.